Wednesday, February 28

Ma

21 Feb 2018, 20.00, surau depan rumah, ba'da solat magrib. Ely tengok sebelah kanan, bukan mama. Toleh ke kiri, bukan mama jugak. Orang lain, bukan mama. Its not you. Selalu mama sebelah ely, tp sekarang mama dah takde nak solat sebelah ely setiap kali kita solat kat surau ni. Ely teringat-ingat elusan tangan mama kat jari-jari tangan ely time berzikir lepas solat. Mama suka picit antara ibu jari dengan jari telunjuk ely kuat-kuat bagi tak ngantuk, ely usaha nak lepas sebab sakit, tangan mama memang paling kuat. Lepas doa ma saje suka cium pipi kuat-kuat masa salam-salam. Tapi haritu, suasana surau rasa sangat asing dan hening, diiringi bacaan tahlil untuk mama...

*******

I miss you ma,  i really do. I only met you once this year, and twice last year. Ive lot of stories that i kept to myself so i can tell you later when we meet for a longer time, not by phone call. I would love to hear your response to every of my stories cause youre my best world listener. If the word "if only" is proper to be used by a muslim, if only i can, i wish to spend more time with, hug and kiss you even longer, chat with you in every time we got, go back home to meet you in every time i could, buy you more presents tudung cloth and all the things you liked, go to many places with you, hear all your stories and advices, cook more dishes with you and chat and laugh in the kitchen like we always did, and how i wish i had a little more time to tell you that, i love you. So much.

It has been 8 days since you left us ma. I got bad fever and flu and cough and dyspepsia and all. I threw up every food that i ate. I barely eat nothing, i lost almost 3kg. That was the time i felt your loss the most. You would have call and text me everyday and every time, reminding me to ate medicine, to eat this and that, asking whos currently in malaysia, and months later i got bottles of vitamin you would have send to me. If youre with me you would massage my head with your strong fingers until i fall asleep near you. I miss you. I cried a lot when im alone these past 3 days. I dreamt of you everyday when i was sick, i met you in my dream, we hugged for a long time, we chatted,  we laughed, it felt so real but later i suddenly woke up in the midnight, realising that that i met you just now was only a dream, my tears wont stop faling. I cried alone in my room in the midnight missing you so much but i could do nothing to reach you instead of praying. I really miss you. Its hurt to miss someone whos already not there for me to call, to text, to meet. Its hurt to realize the absence of someone whos once there. Its hurt to loss a mom who you knew would always mention your name in her duas. You know you have miss one of the biggest barakah in this dunya.

Still, life goes on. im blessed too to have kind people around me, esp my groupmate who gave kind words and support, and also covered my on-all shift and not asking for replacement, also to my doctor :'( whos extremely kind not to mention in words, thank you so much doc. I really wanna be stronger. I wanna go back on track. I wanna stay focus in everything i do. I wanna better, Above all, I wanna make you proud ma. 
Insyaallah.

Semoga tenang disana ma. Allah loves you more than we did. Rehat puas-puas ma, ely doakan selalu semoga mama dapat masuk ke dalam Syurga. Moga nanti ely dapat jumpa mama lagi kat sana. Allah dah pinjamkan ely seorang sosok ibu yang terbaik kat dunia ni, i never wish for a mother better than you, alhamdulillah. Terima kasih banyak mama for everything. Ely sayang mama dunia dan akhirat.

*****

Ya Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, ampunilah dosa-dosa arwah Salmah Md Isa, kasihanilah ia, lindungilah ia dan maafkanlah ia, muliakanlah tempat kembalinya, lapangkanlah kuburnya, bersihkanlah ia dari segala kesalahan, seperti Engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran, dan gantikanlah rumahnya di dunia dengan rumah yang lebih baik di akhirat. Kumpulkan rohnya bersama roh roh orang yang beriman, masukkanlah ia kedalam SurgaMu dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa api neraka. Amin ya rabbal alamin..

# 22 Julai 1963 - 20 Feb 2018
# Semoga tiada lagi perpisahan di akhirat nanti

Saturday, February 17

Selfish Me

Ada satu kisah,

Tentang seorang ayah yang diagnosed with sakit yang memungkinkan ayah tersebut bertahan hidup dalam waktu cuma 3 bulan. Lalu si ayah mengumpulkan semua ahli keluarganya untuk mengkabarkan berita sedih tentang sakitnya.

Maka menangislah seisi keluarga; isteri dan 2 orang anaknya. Si ayah pun bertanya, "Apa yang membuat kamu semua menangis sebab berita ini?" Jawablah si isterinya, "Kalau nanti abang tiada, siapalah yang akan jaga keluarga kita, memberi nafkah pada kita, siapa nak bawak kereta, saya tak pandai drive, saya akan menjadi seorang balu kalau abang takde nanti, saya tak kuat nak teruskan hidup tanpa abang.." Si ayah diam..

Jawab anak yang pertama, "Along menangis karena along sedih along akan kehilangan ayah, sudah tidak ada tempat untuk along mengadu tentang masalah dan minta tunjuk ajar tentang kehidupan, siapa yang nak ajar along berdikari, belajar itu ini, masih banyak yang belum along belajar ayah. along tak sanggup ayah pergi sekarang." Ayah masih diam.

Sahut anaknya yang bongsu, "Adik sedih.. nanti adik jadi anak yatim, kawan-kawan adik semua ada ayah, adik takde ayah. siapa nak hantar adik pergi sekolah, siapa nak teman adik main kat taman petang-petang, siapa nak ajar adik belajar ngaji malam-malam, siapa nak kejut adik solat subuh, adik nanti dah takde tempat nak manja-manja.." Menangis semuanya. Si ayah malah menangis yang paling kuat.

"Kamu semua ni pentingkan diri. Kamu sedih ayah akan pergi, semua dengan sebab kepentingan diri kamu semua sendiri. Kalau betul kamu sayangkan ayah, kamu sepatutnya sedih memikirkan macam mana nasib ayah setelah meninggal nanti, macam mana ayah dalam kubur, macam mana nanti ayah bersoal jawab dengan malaikat Munkar Nakir, dapat tak ayah masuk syurga,cukup tak amalan ayah untuk tolong ayah kat akhirat nanti. Apa yang kamu sedihkan kalau ayah dah takde nanti, semuanya selfish.."

*********
Satu cerita yang melekat dalam kepala.

*********
Januari 2018. Permulaan tahun yang menyedihkan di suatu malam dengan 1 panggilan dari akak membawa berita mama diagnosed with lung cancer stage 4. metastasis to liver + TB infection. Tiba-tiba. Tanpa amaran. Pahit tapi benar. Sakit tapi harus diterima.

Tipula tak sedih, tipu kalau tak nangis berhari-hari. Related to the story, rasa diri sendiri selfish. Sangat selfish :(

Mama is my most loyal listener, she always into every story and curhat i told, she always eager to know everyone and every name in my surrounding. And now she's sick, i always feel like i have no one to tell my story anymore, no one is interest to hear bout my messy day, no one to respond as the way she did to every of my curhat. No one like mama. Now everything is changing slowly, im start to feel like theres a hole of sadness and longing inside my heart. I dont know its normal or not for others to feel this way, i dont know if this feeling is bad or not,sometimes  i do feel selfish dan self centered, but one thing im sure of, i miss mama :'(

Mama memang orang yang baik. Mama rajin tahajud. Mama rajin baca alquran. Mama suka dengar ceramah agama, di TV di youtube dll. Mama suka menderma. Mama suka ingatkan kami tentang islam. Semoga Allah memberi kesembuhan kepada mama, semoga denga segala sakit yang Allah beri pada mama menjadi kifarah dosa dan salahnya, semoga Allah emberi kekuatan kepada mama untuk melawan sakitnya, semoga Allah menerima semua amalan baik dan ibadah mama di dunia sebagai satu wadah untuk mama masuk ke syurgaNya, semoga Allah mengampunkan semua dosa-dosa mama dan menerima semua taubat mama, semoga Allah mengurniakan husnul khotimah kepada mama, semoga Allah mengurniakan ganjaran terbesar syurgaNya kepada mama. Amin amin amin ya rabbal alamin.


Ely sayang mama. <3





30

Assalamualaikum my semi private diary.  Dear self, You are 30 years old now. Was it yesterday i am 18 years old? Happy with my SPM result an...